"Iya hihihi" jawabku malu.
"Jangan bilang kalo kamu itu naksir sama Ryan"
"Uhm..bisa dibilang sih gitu hehe"
"Yaampun! Pleaseee! Kamu itu bilangnya gabisa ngelupain Alvin"
"Abis dia mirip sih sama Alvin, jadinya aku naksir haha"
Tiba-tiba hapeku berbunyi. Ternyata ada call dari Ryan.
"Halo, iya Ryan ada apa?" tanyaku menjawab call itu.
"Kita jalan yuk"
"Jalan lagi?"
"Iya, abis gue kangen sama lo haha"
"Aiihahaha, yaudah deh ayo kamu jemput aku ya di rumahnya Gita"
"Rumah Gita? Oke aku otw kesana"
"Oke"
Aku tutup telepon itu.
"Jadi, sekarang kamu mau kencan lagi sama Ryan?" tanya Gita.
"Iya, dia yang ngajakin. Kamu mau ikut?"
"Ah enggak deh ya aku ikut begitu begituan. Nanti aku jadi pengganggu lagi"
"Hahahaha"
Beberapa saat kemudian Ryan udah datang di rumah Gita. Akupun langsung keluar menghampirinya. Dan ternyata sudah ada Ryan dengan mobil Jaguarnya di depan rumah Gita.
"Haai" sapa Ryan.
"Haai" jawabku.
"Ayo naik"
"Iya" akupun naik ke mobilnya.
"Dada Gitaaa" kataku sambil melambai lambaikan tangan ke arah Gita.
"Jadi kita mau kemana nih?" tanyaku ke Ryan.
"Gimana kalo kita ke Taman aja"
"Yaudah deh"
Di taman....
"Tan, gue mau ngomong sesuatu sama lo" tibatiba Ryan berkata.
"Ngomong apa?" jawabku singkat.
"Sebenarnya itu dari pertama kali gue ketemu sama lo, gue itu naksir sama lo. Uhm, tapi gatau deh ya lonya gimana sama gue. Uhm.. lo mau jadi pacar gue?"
"Maaf, aku gabisa jawab sekarang" jawabku singkat.
• • •
"Apa!? Ryan nembak kamu?" tanya Gita histeris di telepon.
"Iya Ta, aku bingung harus jawab apa"
"Ya, kamu ikutin aja kata hati kamu"
"Sebenarnya sih aku naksir sama Ryan, tapi aku juga masih kangen sama Alvin"
"Caranya kamu ngelupain Alvin ya dengan Ryan"
"Tapi gimana mau ngelupain -__- orang mereka berdua mirip"
"Iya juga sih"
"Nah, makanya itu"
"Emang dia kapan sih nembak kamu?"
"Tadi, waktu kita berdua di taman"
"Kamu ikutin kata hati kamu aja, cuman itu yang bisa aku kasih saran"
"Oh yaudah ya makasih saranya byebye" kataku sambil menutup telepon.
Aku bingung harus bilang apa sama Ryan. Di sisi lainku aku emang naksir sama Ryan. Tapi, di sisiku yang lainya aku masih kangen Alvin. Aaaargh.